
IHSG
IHSG Melemah 0,53% Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 0,53% pada pekan terakhir Mei 2025, ditutup di level 7.175,81 dari 7.214,16 pada pekan sebelumnya . Penurunan ini terjadi meskipun terdapat peningkatan dalam volume dan nilai transaksi harian.
Kinerja IHSG Pekan Ini
- Penutupan IHSG: 7.175,81
- Penurunan Mingguan: 0,53%
- Kapitalisasi Pasar: Turun 1,12% menjadi Rp12.420 triliun dari Rp12.561 triliun
- Rata-rata Volume Transaksi Harian: Naik 38,28% menjadi 31,49 miliar saham dari 22,78 miliar saham
- Rata-rata Nilai Transaksi Harian: Naik 15,52% menjadi Rp16,78 triliun dari Rp14,52 triliun
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan IHSG

1. Pekan Perdagangan yang Singkat
Perdagangan di BEI hanya berlangsung selama tiga hari pada pekan ini (26-28 Mei 2025) karena adanya libur nasional dan cuti bersama. Hal ini menyebabkan likuiditas pasar yang lebih rendah dan meningkatkan volatilitas .
2. Aksi Ambil Untung oleh Investor
Setelah IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 6,4% sepanjang Mei 2025, banyak investor melakukan aksi ambil untung, yang menekan harga saham dan indeks secara keseluruhan .
3. Sentimen Global yang Negatif
Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global turut mempengaruhi sentimen investor di pasar domestik, mendorong mereka untuk bersikap lebih hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Sektor-sektor yang Terpengaruh
Mayoritas sektor mengalami pelemahan, dengan sektor keuangan dan infrastruktur mencatatkan penurunan yang signifikan. Hanya sektor kesehatan dan transportasi yang menunjukkan penguatan tipis .
Strategi Investasi di Tengah Pelemahan IHSG
1. Diversifikasi Portofolio
Investor disarankan untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan memasukkan saham dari berbagai sektor dan instrumen investasi lainnya untuk mengurangi risiko.
2. Fokus pada Saham dengan Fundamental Kuat
Memilih saham-saham dengan fundamental yang solid dan prospek pertumbuhan yang baik dapat membantu investor menghadapi volatilitas pasar.
3. Memanfaatkan Momentum Penurunan untuk Akumulasi
Penurunan harga saham dapat menjadi peluang bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pada harga yang lebih rendah.
Kesimpulan
Pelemahan IHSG sebesar 0,53% pada pekan terakhir Mei 2025 dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pekan perdagangan yang singkat, aksi ambil untung oleh investor, dan sentimen global yang negatif. Meskipun demikian, peningkatan volume dan nilai transaksi harian menunjukkan bahwa minat investor terhadap pasar saham Indonesia tetap tinggi. Dengan strategi investasi yang tepat, investor dapat memanfaatkan kondisi pasar saat ini untuk meraih keuntungan di masa depan.