
apple
Apple Catat Rekor Pendapatan $95,4 Miliar di Kuartal II 2025: Strategi Diversifikasi dan Tantangan Tarif AS

Apple Inc. kembali menunjukkan performa keuangan yang solid pada kuartal kedua tahun fiskal 2025, dengan pendapatan mencapai $95,4 miliar, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar $24,8 miliar, atau $1,65 per saham, naik 8% secara tahunan.
Pertumbuhan Pendapatan Berdasarkan Kategori Produk
Pertumbuhan pendapatan Apple didorong oleh peningkatan penjualan di beberapa lini produk utama:
- iPhone: Pendapatan mencapai $46,84 miliar, naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya.Investopedia
- iPad: Mengalami lonjakan 15% menjadi $6,4 miliar, didukung oleh peluncuran iPad Air M3 dan iPad generasi ke-11.
- Mac: Naik 7% menjadi $8 miliar, berkat rilis MacBook Air M4.
- Layanan (Services): Meningkat 12% menjadi $27 miliar, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
- Perangkat Wearable, Rumah, dan Aksesori: Mengalami penurunan 5% menjadi $7,5 miliar.
Strategi Diversifikasi Produksi untuk Menghadapi Tarif AS
Dalam menghadapi potensi tarif baru dari pemerintah AS yang diperkirakan dapat menambah biaya sebesar $900 juta pada kuartal berikutnya, Apple telah mengambil langkah strategis dengan mengalihkan sebagian besar produksi iPhone untuk pasar AS ke India, serta memindahkan produksi iPad dan produk lainnya ke Vietnam. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur di China dan memitigasi risiko geopolitik serta tarif perdagangan.
Kinerja Saham dan Komitmen kepada Pemegang Saham
Meskipun mencatat kinerja keuangan yang kuat, saham Apple mengalami penurunan lebih dari 4% dalam perdagangan setelah jam kerja, dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap potensi dampak tarif dan penurunan penjualan di China. Namun, perusahaan tetap menunjukkan komitmennya kepada pemegang saham dengan mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $100 miliar dan peningkatan dividen sebesar 4% menjadi $0,26 per saham.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Apple menghadapi beberapa tantangan, termasuk ketidakpastian terkait tarif perdagangan, penurunan penjualan di pasar China, dan persaingan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). CEO Tim Cook menyatakan bahwa perusahaan terus berinvestasi dalam inovasi produk dan layanan, serta memperluas basis produksi untuk mengurangi risiko rantai pasokan.
Kesimpulan
Dengan pencapaian pendapatan yang solid dan strategi diversifikasi yang proaktif, Apple menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas dalam menghadapi tantangan global. Meskipun menghadapi tekanan eksternal, perusahaan tetap fokus pada inovasi dan memberikan nilai kepada pemegang saham, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri teknologi.
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia hingga Juni 2025. Untuk informasi terbaru dan lebih rinci, disarankan untuk mengunjungi sumber terpercaya lainnya.