Skip to content

Investor Indonesia

AYO INVESTASI

Samsung
Primary Menu
Finance
  • Home
  • Saham News
  • PBOC Suntik Likuiditas Rp 4.000 Triliun ke Sistem Keuangan
  • Global Finance
  • Saham News

PBOC Suntik Likuiditas Rp 4.000 Triliun ke Sistem Keuangan

Finance Juni 14, 2025
image

Bank Sentral China (PBOC) mengumumkan rencana suntikkan dana sebesar 400 miliar yuan (≈ Rp 4.000 triliun) melalui reverse repo 6 bulan pada 16 Juni reuters.com. Ini langkah kedua dalam sebulan terakhir, setelah sebelumnya menyuntikkan 1 triliun yuan (3 bulan tenor) untuk menekan lonjakan NCD (negotiable certificates of deposit) senilai 4 triliun yuan yang akan jatuh tempo.

Mengapa ini penting?

  • Mengurangi tekanan pendanaan bagi bank, menghindari lonjakan yield obligasi dan gelembung aset.
  • Menstabilkan yield obligasi 10‑tahun China yang kini di kisaran 1.64%—dan bisa turun jadi 1% di 2026 reuters.com.
  • Mempersiapkan arah kebijakan menjelang Lujiazui Forum, tempat Gubernur Pan Gongsheng diperkirakan akan membicarakan sinyal moneter berikutnya.

🇯🇵 2. Bank of Japan Tunda Kenaikan Suku Bunga ke Kuartal I 2026

Survei Reuters (2‑10 Juni) menunjukkan bahwa mayoritas ekonom (52%) memperkirakan BoJ akan menunda suku bunga tetap di 0,50% hingga akhir 2025, dan kemungkinan kenaikan baru akan terjadi awal 2026, terutama Januari reuters.com.

Faktor‑faktor pendukung:

  • Kekhawatiran atas kebijakan tarif AS yang bergejolak.
  • Pasar obligasi Jepang yang rentan karena penerbitan surat utang jangka panjang mulai menipis permintaan.
  • BoJ tetap siap menaikkan jika inflasi menyentuh 2%, yang saat ini masih relatif terkontrol fxempire.com

🌍 3. Pasar Global Resah: Sentimen Geopolitik dan Kebijakan

Menurut Reuters Market Themes, beberapa poin utama yang memperngaruhi pasar:

  • Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dorong harga minyak dan aset safe-haven fxempire.com
  • Fed kemungkinan akan menahan suku bunga dalam jangka pendek, lalu turunkan pada September atau akhir 2025 .
  • Suku bunga global termasuk BoJ dan bank sentral Eropa seperti Swedia, Swiss, Norwegia, dan Inggris sedang dalam perhatian, masing-masing memantau data inflasi terbaru reuters.com.
  • Isu perang dagang, negosiasi G7, serta diversifikasi perdagangan juga menjadi faktor risiko utama reuters.com.

📉 4. Dampak Terhadap Aset & Investor

🛢️ Harga Minyak

  • Lonjakan bisa mencapai $120–130/barel jika konflik melebar .
  • Tekanan tambahan pada inflasi global, khususnya di negara pengimpor minyak besar.

📈 Obligasi & Mata Uang

  • Yield obligasi China stabil di level rendah, berpotensi menguat setelah suntikan PBOC.
  • Likuiditas melimpah bisa mengurangi kekhawatiran kredit jangka pendek.

💸 Saham

  • Korban jatuhnya saham adalah sektor energi dan penerbangan, sedangkan energi justru mendapat momentum.
  • Investor global cenderung pindah ke aset aman seperti emas dan obligasi US, seiring turunnya suku bunga di Jepang & kemungkinan di AS nanti.

💡 5. Peluang & Risiko untuk Investor

InstrumenPeluangRisiko
Obligasi ChinaYield stabil & kemungkinan naik harga jika harga obligasi turunRisiko valuta jika RMB tertekan karena penurunan yield
Saham energiBisa mendapat momentum dari lonjakan minyakHarga bahan bakar tinggi bisa menekan sektor lain
Pasar JepangKebijakan moneter lebih longgar → potensi rebound sahamRisiko Utang negara dan inflasi terus meningkat
Aset safe-havenEmas, obligasi, dan Swiss Franc sebagai pelindung portofolioPotensi penurunan jika ekonomi global rebound

📌 Rekomendasi Strategis

  1. Investor obligasi: Fokus pada tenor pendek (6–12 bulan) untuk mengantisipasi suku bunga turun.
  2. Trader saham/jangka pendek: Manfaatkan pergerakan sektor energi dan safe-haven.
  3. Investor global: Miliki aset diversifikasi seperti emas & obligasi AS.
  4. Siaga terhadap berita geopolitik: Buat trailing stop untuk trade berbasis event.
  5. Catat momentum kebijakan BoJ dan PBOC sebagai sinyal awal tren global.

Dengan kondisi saat ini—suntikan likuiditas besar-besaran PBOC, penundaan suku bunga BoJ, dan ketegangan global—para investor perlu bertindak sigap untuk menjaga portofolio tetap pulih dan resilien.

Investor-Indonesia

Continue Reading

Previous: Gejolak Minyak Dunia Usai Serangan ke Iran
Next: Terungkap! 7 Strategi Kaya Lewat Crypto & Ekonomi Global 2025

Related Stories

image
  • Crypto News
  • Global Finance

XRP Analisa Lengkap, Prediksi Harga, dan Prospek Masa Depan

Finance Juni 15, 2025
image
  • Crypto News
  • Global Finance

Terungkap! 7 Strategi Kaya Lewat Crypto & Ekonomi Global 2025

Finance Juni 15, 2025
image
  • Global Finance
  • Saham News

Gejolak Minyak Dunia Usai Serangan ke Iran

Finance Juni 14, 2025

Recent Posts

  • XRP Analisa Lengkap, Prediksi Harga, dan Prospek Masa Depan
  • Terungkap! 7 Strategi Kaya Lewat Crypto & Ekonomi Global 2025
  • PBOC Suntik Likuiditas Rp 4.000 Triliun ke Sistem Keuangan
  • Gejolak Minyak Dunia Usai Serangan ke Iran
  • Donald Trump Ungkap Pendapatan Rp 9,6 Triliun dari Kripto & Usaha Lain

Categories

  • Crypto News
  • Global Finance
  • Saham News

You may have missed

image
  • Crypto News
  • Global Finance

XRP Analisa Lengkap, Prediksi Harga, dan Prospek Masa Depan

Finance Juni 15, 2025
image
  • Crypto News
  • Global Finance

Terungkap! 7 Strategi Kaya Lewat Crypto & Ekonomi Global 2025

Finance Juni 15, 2025
image
  • Global Finance
  • Saham News

PBOC Suntik Likuiditas Rp 4.000 Triliun ke Sistem Keuangan

Finance Juni 14, 2025
image
  • Global Finance
  • Saham News

Gejolak Minyak Dunia Usai Serangan ke Iran

Finance Juni 14, 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.