
QRIS
Sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2019, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi tonggak penting dalam transformasi digital sistem pembayaran Indonesia. Dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), QRIS bertujuan untuk menyatukan berbagai metode pembayaran non-tunai dalam satu standar yang interoperabel. Dengan pertumbuhan pesat dan adopsi luas, QRIS tidak hanya mempermudah transaksi digital tetapi juga memperkuat kedaulatan finansial Indonesia.
1. Latar Belakang dan Tujuan QRIS

Sebelum hadirnya QRIS, sistem pembayaran digital di Indonesia terfragmentasi dengan berbagai kode QR yang tidak kompatibel antar penyedia layanan. Hal ini menyulitkan konsumen dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi. QRIS hadir sebagai solusi untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu standar nasional yang dapat digunakan oleh semua penyedia jasa pembayaran.
Tujuan utama QRIS meliputi:Bank Indonesia
- Meningkatkan inklusi keuangan dengan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan digital.
- Mendorong efisiensi sistem pembayaran melalui standarisasi dan interoperabilitas.
- Memperkuat kedaulatan finansial dengan mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran asing.
2. Pertumbuhan dan Adopsi QRIS
Sejak peluncurannya, QRIS mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga tahun 2024, jumlah pengguna QRIS mencapai lebih dari 50 juta dengan lebih dari 32 juta merchant yang tergabung, di mana 92% di antaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .Jakarta Globe
Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemudahan penggunaan, biaya transaksi yang rendah, serta dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan. Selain itu, pandemi COVID-19 juga mempercepat adopsi pembayaran digital sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan transaksi tunai.
3. Dampak terhadap UMKM dan Inklusi Keuangan
QRIS memberikan dampak positif yang besar terhadap UMKM dan inklusi keuangan di Indonesia.
- Kemudahan Akses: UMKM dapat dengan mudah menerima pembayaran digital tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur.
- Biaya Transaksi Rendah: Merchant Discount Rate (MDR) yang rendah meringankan beban operasional pelaku usaha.Medium
- Peningkatan Akses Pembiayaan: Transaksi digital yang tercatat membantu UMKM dalam membangun profil kredit, memudahkan akses ke pembiayaan dari lembaga keuangan.
- Peningkatan Literasi Keuangan: Penggunaan QRIS mendorong masyarakat untuk lebih memahami dan menggunakan layanan keuangan formal.
4. Ekspansi Regional dan Kedaulatan Finansial
QRIS tidak hanya beroperasi di dalam negeri tetapi juga telah diperluas ke tingkat regional. Hingga Agustus 2024, QRIS dapat digunakan untuk transaksi lintas negara di Malaysia, Thailand, dan Singapura . Bank Indonesia juga mengumumkan bahwa mulai 17 Agustus 2025, QRIS akan dapat digunakan oleh warga negara Indonesia di Jepang dan China.China Daily Asia
Ekspansi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kedaulatan finansial Indonesia, mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran asing, dan meningkatkan posisi Indonesia dalam ekonomi digital global.
5. Tantangan dan Kritik Internasional
Meskipun QRIS mendapat sambutan positif di dalam negeri, sistem ini menghadapi kritik dari beberapa pihak internasional, khususnya Amerika Serikat. Dalam laporan National Trade Estimate 2025, pemerintah AS menyatakan bahwa QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dianggap sebagai hambatan perdagangan yang membatasi akses perusahaan pembayaran asing ke pasar Indonesia .
Namun, kritik ini justru memicu semangat nasionalisme digital di Indonesia. QRIS dipandang sebagai simbol kedaulatan finansial dan inovasi lokal yang memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global.
6. Masa Depan QRIS dan Transformasi Digital
QRIS terus berkembang dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna. Pada Maret 2025, Bank Indonesia meluncurkan QRIS Tap, sistem pembayaran berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan praktis .Wikipedia
Selain itu, integrasi QRIS dengan teknologi baru seperti blockchain dan kecerdasan buatan (AI) diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem pembayaran digital di masa depan.
7. Kesimpulan
QRIS merupakan inovasi digital yang telah merevolusi sistem pembayaran di Indonesia. Dengan menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu standar nasional, QRIS mempermudah transaksi, meningkatkan inklusi keuangan, dan memperkuat kedaulatan finansial Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan dan kritik internasional, QRIS terus berkembang dan menjadi simbol kebanggaan nasional dalam era ekonomi digital.
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia hingga Juni 2025. Untuk informasi terbaru dan lebih rinci, disarankan untuk mengunjungi sumber terpercaya lainnya.